Dale
Carnegie
Dale Breckenridge Carnegie
|
|
Lahir
|
|
Meninggal
|
|
|
Penulis,
Pengajar
|
Karya terkenal
|
|
Carnegie adalah penggagas pertama
dari yang sekarang disebut
asumsi pertanggungjawaban, walau gagasan ini
cuma muncul sedikit di dalam karyanya. Salah satu inti dari gagasan ini adalah
mungkin untuk mengubah sifat orang lain dengan mengubah reaksi mereka.
Biografi
Lahir di tahun
1888 di
Maryville,
Missouri, Carnegie adalah seorang anak petani yang tidak mampu. Ia
adalah putra kedua dari pasangan James William Carnagey (lahir
Indiana, Februari 1852) dan Amanda Elizabeth
Harbison (lahir
Missouri, Februari 1858). Dalam masa remajanya,
ia bangun pukul 4 tiap pagi memerah sapi milik orangtuanya dan lalu pergi
sekolah di State Teacher's College di Warrensburg. Pekerjaannya setelah selesai
sekolah adalah memberikan kursus korespondensi kepada para peternak, lalu
menjual
bacon,
sabun dan
lemak babi kepada
Armour & Company. Ia sangat sukes melakukan penjualan di wilayah
Omaha Selatan di
Nebraska.
Setelah menabung $500, Carnegie
berhenti berjualan pada tahun 1911 guna mengejar impiannya untuk menjadi
pengajar di
Chautauqua.
Namun malahan ia masuk ke
American Academy of Dramatic Arts di
New York, namun kariernya sebagai aktor tidak
begitu sukses. Salah satu perannya adalah menjadi Dr. Hartley dalam
pertunjukkan Polly of the Circus. Ketika produksi berakhir, ia menjadi pengangguran
dan hampir bangkrut. Ia tinggal di the
YMCA di 125th Street. Disanalah ia
mendapatkan ide untuk mengajarkan public speaking. Ia meyakinkan manajer
"Y" agar mengizinkannya mengajar sebuah kelas dengan pengembalian
profit 80%. Dalam sesi pertamanya, ia kehabisan materi; namun ia tidak
kehabisan akal, ia meminta murid-murid di kelasnya "menceritakan sesuatu
hal yang membuat mereka bisa marah", dan menemukan bahwa teknik itu membuat
mereka tidak takut lagi untuk berbicara di depan orang banyak. Dari debut tahun
1912 ini, dibentuklah Dale Carnegie Course. Carnegie telah meningkatkan hasrat
orang Amerika untuk memiliki kepercayaan diri, dan pada tahun 1914, ia telah
menghasilkan keuntungan $500 - sekitar $10,000 untuk ukuran saat ini- per
minggunya.
Mungkin salah satu gebrakan
marketing Carnegie yang paling fenomenal adalah pengubahan ejaan nama
belakangya dari “Carnegey” menjadi Carnegie, dimana pada saat yang sama Andrew
Carnegie (tidak ada hubungan darah) menjadi sangat terkenal. Pada tahun 1916,
Dale telah mampu untuk menyewa
Carnegie Hall untuk
memberikan pengajaran dan traininge. Koleksi pertama tulisannya adalah Public
Speaking: a Practical Course for Business Men (1926), kemudian judulnya diubah
lagi menjadi Public Speaking and Influencing Men in Business (1932). Namun,
pencapaiannya yang paling luar biasa saat Penerbit Simon & Schuster
menerbitkan buku
Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain.
Dari debutnya di tahun 1937, dalam beberapa bulan kemudian telah mencapai
cetakan yang ke-17. Setelah wafatnya Carnegie pun, buku tersebut telah mencapai
penjualan 5 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 31 bahasa. Lalu Dale Carnegie
Institute yang didirikannya telah menghasilkan 450.000 orang lulusan. Ia
tercatat telah memberikan sebanyak 150 ribu pidato dalam partisipasinya di
berbagai program pendidikan. Pada masa perang dunia I, ia bergabung dalam
militer AS.
Pernikahan pertamanya berakhir
dengan perceraian tahun 1931. Pada 5 November 1944, di
Tulsa,
Oklahoma, ia menikah lagi dengan Dorothy Price
Vanderpool, yang juga nantinya bercerai. Vanderpool punya 2 putri; Rosemary,
dari pernikahan terdahulu, dan Donna Dale dari Carnegie.
Carnegie meninggal di
Forest
Hills,
New York, pada tanggal 1 November 1955, dan
dimakamkan di
Belton,
Cass County, Missouri. Biografi resmi dari Dale Carnegie & Associates, Inc.
menyebutkan bahwa ia menderita
penyakit
Dodgkin.
Kisah Sukses Dale
Carnegie
Hai, terinspirasi dari artikelnya mas Arief -
Skill With People. Ada terdapat bahasan mengenai buku
pengembangan diri dan disinggung juga buku dari Dale Carnegie (tidak banyak,
karena reviewnya mengenai buku Les Giblin diatas). Lalu saya coba untuk mencari
data-data mengenai
motivasi sukses Carnegie.
Karena memang saya mendapatkan banyak manfaat dari bukunya.
Berikut artikel mengenai kisah sukses Dale
Carnegie.
Mungkin kamu tahu penulis terkenal dalam bidang
komunikasi dan public speaking, Dale Carnegie? Dia dilahirkan dalam keadaan
miskin di peternakan kecil di Maryville Missouri. Dia memulai public seaking
dari remaja dan aktif dalam aktivitas debat di SMA. Carnegie menjadi seorang
salesman untuk Armour and Company di Nebraska.
Pindah ke NYC (New York City) untuk
mengejar karir, ia memberi kelas untuk public speaking untuk Asosiasi Pemuda
Kristen (Young Men's Christian Association). Setelah itu dia mengembangkan
kursus sendiri dan menulis pamflet yang akhirnya menjadi sebuah buku-buku.
Carnegie percaya bahwa cara tercepat untuk mengembangkan harga diri adalah
melalui public speaking.
Sebelum menuju kesuksesan dia dalam Public Speaking dan buku-bukunya. Saya
begitu terkesan dari pesan yang dia sampaikan. "Kamu tidak pernah meraih
kesuksesan sebelum kamu menyukai apa yang kamu lakukan sekarang." Dale
Carnegie. Dari kutipan diatas cukup jelas bagaimana
Carnegie mengajak kita untuk sukses, tentunya dalam bidang apapun itu.
Kembali pada cerita dia.
Pada awal 1930-an ia terkenal
karena buku-buku dan program radio. Ketika ia menerbitkan buku "Bagaimana
Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang" pada tahun 1930, dia menikmati
kesuksesan dan menjadi salah best-sellers sepanjang masa, terjual lebih dari 10
juta kopi dalam berbagai bahasa.
Hal ini menyebabkan banyak permintaan terhadap dia sebagai
dosen dan penulis. Dia mulai mengisi kolom surat kabar dan mengorganisir
kursusnya dengan nama Dale Carnegie Institute for Effective Speaking and Human
Relations.
Dale Carnegie suka mengajar orang
lain bagaimana menjadi sukses. Nasihat yang telah teruji telah membantu
orang-orang sekarang banyak terkenal untuk menaiki tangga keberhasilan.
Bagaimana Mencari Kawan dan Pengaruh Orang-orang tetap menjadi salah
satu-penjual terbaik sepanjang masa, karena cerita ilustrasi yang penuh warna
dan sederhana dengan ungkapan yang baik .
Dua dari prinsip-prinsip Dale Carnegie yang paling terkenal
adalah:
"Percayalah
bahwa Anda akan berhasil, dan Anda akan mendapatkannya"dan "Belajar untuk mencintai, menghormati dan menikmati
bersama orang lain."
(sumber : Buku Bagaimana Mencari kawan dan Mempengaruhi
Orang Lain, karya Dale Carnegie)
Banyak yang menyarankan kepada saya
untuk membaca buku “Bagaimana Mencari kawan dan Mempengaruhi Orang Lain” karya
Dale Carnegie, tapi tidak banyak orang yang menjelaskan kepada saya buku itu
berisikan apa aja, merka Cuma mengatakan bahwa buku itu bagus untuk dibaca dan
menjadikan kita bisa memperoleh teman yang lebih banyak.
Dalam tulisan ini
saya ingin menyampaikan apa saja sich yang dibahas dalam buku tersebut. Buku ini memberikan kita pelajaran
tentang bagaimana kita bisa memeperoleh teman yang lebih banyak, bagaimana kita
mempunyai pengaruh dalam bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat, dan
bagaimana membina hubungan antar manusia.
Pada cover
belakang buku ini tertulis ada sepuluh hal yang bisa anda dapatkan dalam buku
ini, yaitu :
- Mengeluarkan Anda dari kebiasaan mental yang
buruk, memberi Anda gagasan baru, visi baru dan ambisi baru.
- Membuat Anda mudah dan
cepat berkawan
- Meningkatkan popularitas
Anda
- Memikat orang mengikuti
cara berpikir Anda
- Meningkatkan pengaruh, prestise, kemampuan
Anda untuk menyelesaikan segala sesuatu
- Memungkinkan Anda memperoleh klien dan
pelanggan baru
- meningkatkan kemampuan Anda dalam memperoleh
penghasilan yang lebih besar
- Menjadikan Anda wiraniaga, manajer atau
eksekutif yang lebih baik
- Menjadikan Anda pembicara yang lebih baik dan
lebih menyenangkan
- Membangkitkan antusiasme diantara rekan usaha
Berikut Saya ingin memberikan
ringkasan-ringkasan dalam buku ini
Teknik-teknik Mendasar dalam
Menangani Manusia.
- Prinsip 1 : Jangan
mengkritik, mencercah atau mengeluh
- Prinsip 2 : Berikan
penghargaan yang jujur dan tulus
- Prinsip 3 : Bangkitkan
minat pada diri orang lain
Enam Cara untuk Membuat Orang
Lain Menyukai Anda
- Prinsip 1 : Jadilah sungguh-sungguh
berminat tehadap orang lain
- Prinsip 2 : Tersenyumlah
- Prinsip 3 : Mengingat nama seseorang adalah hal paling mengesankan dan paling
penting bagi orang itu dalam bahasa apapun
- Prinsip 4 : Jadilah pendengar yang
baik. Dorong orang lain untuk berbicara tentang diri mereka
- Prinsip 5 : Bicarakan
minat-minat orang lain
- Prinsip 6 : Buat orang lain
merasa penting – dan lakukan itu dengan tulus
Memikat Orang Lain Mengikuti
Cara Berpikir Anda
- Prinsip 1 : Satu-satunya
cara untuk memperoleh manfaat paling banyak dari perdebatan adalah menghindari
perdebatan itu sendiri
- Prinsip 2 : Perlihatkan respek terhadap pendapat orang lain. Jangan pernah berkata, “Anda salah.”
- Prinsip 3 : Kalau Anda salah, akuilah
dengan cepat dan simpatik
- Prinsip 4 : Mulailah dengan cara yang
ramah
- Prinsip 5 : Usahakan orang lain
mengucapkan ”ya, ya” dengan segera
- Prinsip 6 : Biarkan orang lain yang
lebih banyak berbicara
- Prinsip 7 : Biarkan orang
lain merasa bahwa itu adalah idenya
- Prinsip 8 : Cobalah dengan
sungguh-sungguh melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain.
- Prinsip 9 : Bersimpatilah dengan ide
dan hasrat orang lain
- Prinsip 10 : Imbaulah motif-motif yang
lebih mulia
- Prinsip 11 : Dramatisir ide-ide Anda
- Prinsip 12 : Lemparkan tantangan
Menjadi Pemimpin
- Prinsip 1 : Mulailah dengan pujian dan
penghargaan yang jujur
- Prinsip 2 : Beritahu kesalahan orang
lain dengan cara tidak langsung
- Prinsip 3 : Bicarakan
kesalahan Anda dulu sebelum mengkritik orang lain
- Prinsip 4 : Ajukan
pertanyaan sebagai ganti memberi perintah langsung
- Prinsip 5 : Biarkan orang
lain menyelamatkan muka
- Prinsip 6 : Pujilah
peningkatan sekecil apapun dan pujilah setiap peningkatan. Jadilah ”tuluslah
dalam penerimaan Anda dan murah hati dalam penghargaan Anda”
- Prinsip 7 : Beri orang lain reputasi yang
baik untuk mereka penuhi
- Prinsip 8 : Gunakan dorongan. Buat
kesalahan tampak mudah diperbaiki.
- Prinsip 9 : Buat orang lain
merasa senang mengerjakan hal yang Anda sarankan
Untuk lebih mengetahui cara kerja buku
ini terhadap Anda mungkin ada baiknya Anda beli dan baca kemudian menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
(sumber : Bagaimana Mencari kawan dan Mempengaruhi Orang
Lain, karya Dale Carnegie)
AGAIMANA
MENCARI KAWAN DAN MEMPENGARUHI ORANG LAIN
Buku Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain
adalah buku klasik dan buku terbaik yang membahas tentang hubungan manusia.
Tebalnya hanya 382 halaman den bentuknya buku saku. Kalo serius membaca buku
ini, paling lama hanya 1 hari habis terbaca. Ya ! Cuman satu hari saja karena
buku ini mudah dibaca, membua penasaran, dan (kabar buruknya) susah
dipraktekan. Alasannya sederhana, karena prinsip buku ini adalah : Perlakukan
orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan ! Bahasanya orang kristen adalah
"Kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mengasihi diri sendiri."
EMPAT PRINSIP DALE CARNEGIE
Dale Carnegie membagi buku How to Win Friends and Influence
People menjadi empat bagian :
1. Teknik dasar berhubungan dengan manusia
2. Membuat orang lain menyukai diri kita
3. Mempengaruhi orang lain
4. Mengubah orang lain
Bagi saya, buku karangan Dale
Carnegie adalah buku terbaik yang membahas cara berhubungan dengan orang lain.
Kata-katanya begitu sederhana, nyata, dan hidup. Sekalipun buku ini ditulis dan
diterbitkan pada tahun 1937, prinsip-prinsipnya masih tetap berlaku hingga saat
ini dan mungkin sampai kiamat nanti. Sayangnya, sedikit sekali orang yang
menyempatkan waktunya untuk membaca buku ini, padahal jika mereka membacanya,
saya yakin buku ini akan merubah hidup mereka ! Karena itu, anda yang kesasar
di wapannuri.com ini harus beli buku ini, baca, dan praktekan ! Itung-itung
buat investasi masa depan ! Serius rek !
Manusia adalah makhluk yang rumit
sekaligus mudah dipahami, tergantung bagaimana kita melihatnya. Bagi Dale,
manusia itu simpel. Mereka hanya ingin dipuji dan membenci kritik.
Dua hal inilah yang disebutnya sebagai teknik dasar berhubungan dengan
manusia. Carilah hal-hal baik, positif, dan pujilah mereka. Jika anda akan
mengritik orang lain, kritiklah sebagaimana anda ingin dikritik !
Satu-satunya cara untuk membuat
orang lain menyukai kita adalah menyukai mereka terlebih dulu. Contoh
praktisnya gampang :
1.
Berminatlah kepada
orang lain dengan tulus.
2.
Jadilah pendengar yang
baik
3.
Bicarakan topik yang
mereka sukai
4.
Buatlah orang lain
merasa penting.
Ada 12 prinsip Dale Carnegie dalam mempengaruhi orang lain :
1.
Anda tidak bisa menang
dalam sebuah debat
2.
Perlihatkan respek
terhadap pendapat orang lain. Jangan pernah berkata, Anda Salah.
3.
Jika anda salah,
akuilah dengan cepat dan simpatik
4.
Mulailah dengan cara
yang ramah
5.
Usahakan orang lain
mengucapkan Ya...Ya...Ya... dengan segera
6.
Biarkan orang lain
yang lebih banyak berbicara
7.
Biarkan orang lain
merasa bahwa itu adalah idenya
8.
Cobalah dengan
sungguh-sungguh melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain
9.
Bersimpatilah dengan
ide dan hasrat orang lain
10.
Himbaulah motif-motif
yang lebih mulia
11.
Dramatisir ide-ide
anda
12.
Lemparkan tantangan
Tugas seorang pemimpin seringkali melibatkan pengubahan sikap dan tingkah
laku anak buah. Beberapa saran untuk mencapai hal ini :
- Mulailah dengan pujian dan
penghargaan yang jujur
- Beritahu kesalahan orang
lain dengan cara tidak langsung
- Bicarakan kesalahan anda
dulu sebelum mengkritik orang lain
- Ajukan pertanyaan sebagai
ganti memberi perintah langsung
- Biarkan orang lain
menyelamatkan muka
- Pujilah peningkatan sekecil
apapun dan pujilah setiap peningkatan. Jadilah "tulus dalam
penerimaan anda dan murah hati dalam penghargaan anda"
- Beri orang lain reputasi
yang baik untuk mereka penuhi
- Gunakan dorongan. Buatlah
kesalahan tampak mudah diperbaiki
- Buat orang lain senang
mengerjakan hal yang anda sarankan
Langkah Sukses Pemikir Besar Dale Carnegie
Penulis asal Amerika Serikat
Dale Carnegie telah dikenal luas oleh masyarakat dunia. Karya-karyanya sangat
fenomenal. Ternyata, ia semula dikenal orang kerap menemui kegagalan.
Pemikiran
Dale Carnegie telah banyak diadopsi. Bahkan wawasannya dari pria kelahiran 24
November 1888 di Maryville, Missouri, Amerika Serikat itu telah pula dijadikan
acuan masyarakat dunia. Karya tulisannya telah memberi inspirasi jutaan orang
untuk meraih kesuksesan.
Karya
pertamanya yang menjadi pembicaraan adalah How to Win Friends and Influence
People. Buku yang diterbitkan pada 1936 itu langsung menggebrak. Tak pelak
lagi, buku yang kemudian memengaruhi banyak orang diserbu bak kacang goreng dan
dicari banyak orang.
Buku
bertajuk How to Win Friends and Influence People telah memberi pengetahuan dan
wawasan luar biasa bagi pembacanya. Dengan buku itu, mereka mengetahui
bagaimana menggapai dalam sukses menjalani karier dan usahanya. Melalui karya
perdananya, Carnegie pun dinobatkan sebagai penulis jenius dan motivator luar
biasa.
Dengan
kandungan yang banyak memberi inspirasi dan cakrawala pemikiran, buku karya
Carnegie tak pernah lekang oleh perkembangan waktu dan perubahan zaman. Hingga
kini, buku karya Carnegie pertama masih tetap dijadikan pedoman dan rujukan.
Pemikiran Carnegie terbukti telah menembus batas ruang dan waktu.
Setelah
sukses dengan karya perdananya, ia kembali menciptakan buku yang diberi judul
How to Stop Worrying and Start Living. Sambutan buku keduanya pun tak berbeda
jauh. Bahkan sejak buku pertama diluncurkan ke pasar, banyak masyarakat
menunggu karya Carnegie berikutnya.
Pemikiran
yang terkandung dalam buku-buku karya Carnegie sangat inspiratif, motivatif,
dan solutif. Ide yang dilontarkan Carnegie menjadi panduan bagi mereka yang
dibelit masalah, keputusasaan, kurang bergairah hidup, dan hidup seakan buntu.
Dengan membaca karyanya, pembaca seolah diberi obor untuk meniti jalan yang
diliputi kegelapan.
Kisah tokoh
yang menjadi inspirasi bagi banyak orang pun menjadi bagian karyanya. Carnegie
juga menulis biografi tokoh yang perjalanan hidup bisa dijadikan suri tauladan
dalam mengarungi perjalanan hidup. Karyanya yang cukup fenomenal dan diburu
pembaca adalah buku biografi Presiden AS Abraham Lincoln yang bertajuk Lincoln
the Unknown.
Bukan hanya
dua buku tersebut. Carnegie masih banyak melahirkan karya tulis lainnya. Dengan
karya-karyanya, ia pun makin dikenal sebagai pemikir bidang hubungan
interpersonal, motivasi, manajemen stres, dan trik bagaimana berbicara di depan
publik. Melalui ide-ide cemerlangnya, ia dinobatkan sebagai penulis hebat dan
juga dikenal sebagai seorang dosen.
Tentu
banyak orang yang ingin tahu siapa sebenarnya pria yang bernama lengkap Dale
Breckenridge Carnegie itu? Ternyata Carnegie tidak berlatar belakang dari
keluarga mapan dan kalangan berpendidikan tinggi. Ayahnya, James Williams
Carnagey hanyalah seorang petani miskin yang tinggal di daerah Indiana, AS.
Kendati ada
kesamaan dengan pengusaha baja terkemuka, Andrew Carnegie, tetapi Carnagey tak
memiliki hubungan kerabat sama sekali. Ibunya, Amanda Elizabeth bukan seorang
guru, tetapi hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Namun sejak
remaja, Carnegie telah menerapkan hidup berdisiplin dengan menghargai waktu.
Setiap pagi, ia bangun pukul 04.00 dan langsung membantu ayahnya untuk memeras
sapi. Ia melanjutkan pendidikan ke State Teacher’s College di Warrensburg.
Setelah pulang sekolah, ia menjual berbagai barang seperti sabun dan daging.
Dalam
perjalanan hidupnya sebelum bisa menuangkan ide-idenya ke dalam buku-bukunya,
Cernegie kerap menghadapi berbagai rintangan. Ia dikenal kerap gagal dalam
berbagai usaha yang dicobanya. Dengan semangatnya, ia telah mencoba berkarier
di bidang pertanian, pengajaran, perdagangan, seni peran, jurnalistik, dan
penulisan novel. Tapi semuanya bermuara pada kegagalan.
Tak hanya
itu, siapa sangka kalau Carnegie sebenarnya tak pernah lulus dari perguruan
tinggi. Kegagalan demi kegagalan seakan menjadi ‘karib’ bagi Carnegie. Tak
mengherankan pada suatu saat, ia pernah dilanda depresi. Ia pernah mencoba
untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Tetapi
kegagalan yang dialaminya membuat Carnegie merasa kagum pada orang yang telah
mencapai puncak kesuksesan. Akhirnya, ia berpikir kenapa orang itu bisa sukses?
Metode dan tindakan apa yang mereka lakukan?
Dengan
pengamatan terhadap orang yang sukses, Carnegie mengambil kesimpulan. Untuk
mencapai sukses ternyata yang pertama dibutuhkan adalah kepercayaan diri. Untuk
itu, ia pun mencoba membangun kepercayaan diri dan memperkokoh secara terus-menerus.
Namun untuk
mengamati kesuksesan orang lain, Carnegie melakukan secara tanpa henti dan
membutuhkan bertahun-tahun. Selanjutnya, hasil pengamatannya dituangkan dalam
buku tentang teknik berbicara dengan orang lain dan cara berinteraksi dengan
orang lain.
Kini
ratusan jutaan copy buku Carnegie diburu pembaca dan terjual. Bukunya pun
diterjemahkan ke dalam belasan bahasa. Bukanya hanya dikenal sebagai penulis,
ia juga dikenal sebagai pemberi pelatihan kepada jutaan orang. Lebih dari tujuh
juta sorang mendapat pengajarannya.
Dengan
pengetahuan yang luas dan kepercayaan diri yang tinggi, banyak orang menduga
Carnegie adalah orang sangat istimewa. Ternyata semula, Carnegie adalah pria
pemalu. Ia kerap dihantui ketakutan saat berbicara di depan publik. Tapi
kekurangan itu tak dibiarkannya. Justru ia terus bekerja keras, belajar, dan
mengambil ilmu dari pengalaman orang lain.
Dalam
buku-bukunya, Carnegie kerap menulis tokoh-tokoh besar seperti Abraham Lincoln,
Benjamin Franklin, dan beberapa tokoh besar lain. Ia pernah mengucapkan kalimat
yang dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Saya sadar sekarang bahwa
orang yang sehat tidak menulis buku tentang kesehatan. Orang sakitlah yang
tertarik dengan kesehatan. Dengan cara yang sama pula, orang yang memiliki
bakat alami untuk diplomasi tidak menulis buku tentang How to Win Friends and
Influence People,” kata Carnegie yang dilontarkan pada 1937.
Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain BAB 1(resume)
“HOW TO WIN FRIENDS AND INFLUENCE PEOPLE”
Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang lain
Sumber: Buku By Dale Carnegie
Pengantar Untuk Edisi Revisi
Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang
Lain pertama kali diterbitkan pada tahun 1937 dalam satu edisi yang hanya
berjumlah lima ribu eksemplar. Baik Dale maupun penerbitnya, simn and Schuster,
tidak menduga penjualannya akan lebih banyak dari ini. Yang membuat mereka
tercengang, ternyata buku ini menjadi sensasi dalam semalam, dan edisidemi
edisi terus dicetak untuk memenuhi permintaan publik yang terus meningkat.
Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain mengambil pisisi sebgai
salah satu buku internasional terlaris sepanjang masa dalam sejarah penerbitan.
Buku ini menyentuh hatidan memenuhi kebutuhan manusia yang lebih dari sekadar
fenomena mode dari masa-masa pasca depresi, seperti yang dibuktikan oleh
penjualannya yang terus berlangsung sampai tahun delapan puluhan, hampir
setengah abad kemudian.
BAB I
Teknik-teknik
mendasar dalam menangani manusia
“Kalau Anda Ingin Mengumpulkan Madu, Jangan Tendang Sarang
Lebahnya”
Pada tangal 7 Mei , 1931, perburuan penjahat paling sensasional di kota New
York yang pernah dikenal akhirnya sampai pada klimaksnya. Setelah
berminggu-minggu pencaraian, Crowley si “Dua Senjata”-sang pembunuh, perampok
bersenjata yang tidak merokok dan tidak minum minuman keras- berada dalam
posisi bertahan, terjebak dalam apartemen kekasihnya di West End Avenue.
Seratus lima puluh polisi dan detektif mengepung tempat persembunyiannya.
Mereka membuat lubang-lubang di atap; mereka berusaha memancing keluar
Crowsley, si “pembunuh polisi”,’ dengan gas air mata. Kemudian mereka
menyiapkan senapan mesindi gedung-gedung di sekitarnya, dan lebih dari satu jam
area pemukiman New York dipenuhi suara letusan senjata. Crosley merangkak di
belakang kursi, membalas tembakan polisi tanpa henti. Sepuluh ribu orang
tercekam menyaksikan pertempuran ini. Belum pernah kejadian ini terjadi di
pinggir jalan New York.
Ketika Crowley tertangkap, Komisaris Polisi E.P. Mul Rooney
menyatakan bahwa si bandit dua-senjata merupkan salah satu dari kriminal paling
berbahaya yang pernah tercatat di New York. “ Dia akan membunuh,”ujar sang
Komisioner,”hanya karena jatuhnya sehelai bulu.
Tapi bagaimana Crowsley si “Dua Senjata” memandang dirinya sendiri? Kita tahu,
karena tatkala polosi memberondong apatermennya, dia menulis sepucuk surat yang
ditujukan “Untuk mereka yang berkepentingan.” Dan, ketika dia menulis, darah
mengalir dari lukanya meninggalkan jejak merah di kertas. Dalam suratnya ini,
Crowley berkata”Dibalik pakaian saya ada sebuah hati yang letih, tapisebuah
hati yang baik-yang tidak tega melukai siapapun.”
Beberapa saat sebelum hal ini terjadi, Crowley baru saja
negadakan pesta kencan dengan pacarnya di pinggir kota Lon Island. Tiba-tiba
seorang polisi muncul menghampiri mobil, dan meminta:”Coba lihat surat
mengemusi Anda.” Tanpa berkata sepatah pun, Crowley menarik picu senjatanya dan
menembak polisi itu hingga mandi darah. Tatkala polisi yang menjasi korban itu
jatuh, Crowley melompat keluar mobil, merampas senjatanyadan menembakakan
sebutir peluru lagi ke tubuh tak berdaya itu. Dan itulah si pembunuih yang
berkata:”Di balik pakaian saya ada hati yang letih tapi sebuah hati yang
baik-hati yang tidak tega menyakiti siapapun.”
Crowley dihukum mati di kursi listrik. Begitu dia tiba di penjara Sing Sing,
apakah dia berkata,”Ini yang saya perolah karena membunuh orang-orang”? Tidak,
dia berkata:” Ini yang saya peroleh karena membela diri.”
Hal paling penting dati kisah ini adalah: Crowley si “Dua
Senjata”tidak menyalahkan dirinya sama sekali. Apakah itu sikap yang tidak
biasa di antara para criminal? Kalau Anda begitu dengarkan ini:
“Saya sudahmelewatkan tahun-tahun dalam hidup saya memberi
orang-orang kesenangan, membantu mereka menikmati hidup, dan apa yang saya
peroleh adalah perlakuan kejam, sebagai orang-orang yang diburu-buru.”
Itu yang diucapkan Al Capone. Ya, musuh masyarakat paling
terkenal- pemimpin gang paling kejam yang pernah membantai Chicago. Capone
tidak mengutuk dirinya sendiri. Dia sebenarnya menganggap dirinya sebagai
dermawan-dermawan yang tidak pernah dihargai dan dimegerti secara keliru.
Saya pernah surat-menyurat dengan Lewis Lawes,
yang merupakan sipir penjara Sing Sing New York yang terkenal selama
bertahun-tahun, tentang masalah ini, dan dia menyatakan bahwa “hanya sedikit
dari para Kriminal di Sing Sing menganggap diri mereka orang jahat. Mereka sama
manusiawinya seperti Anda dan saya. Jadi mereka membuat rasionalisasi, mereka
menerangkan. Mereka bisa mengatakan kepada Anda kenapa mereka harus menembak
dengan menarik picu senjata begitu gesit. Hamper semua dari mereka berusaha
memberi alas an , keliru atau logis, untuk membenarkan tindakan-tindakan
antisosial mereka, bahkan untuk mereka sendiri, karenanya denga keras
berpendapat bahwa mereka tidak patutu dipenjara.
Kalau Al Capone, Crowley dan para wanita dan
pria putus asa di balik dinding penjara itu tidak menyalahkan diri mereka
sendiri sama sekali-bagaimana halnya dengan orang-orang dengan siapa Anda dan
saya berhubungan?
Jhon Wanamaker, pendiri toko-toko Amerika yang
memakai namanya, pernah mengakui:”Saya sudah tiga puluh tahun yang lalu bahwa
sungguh bodoh untuk memerahi orang lain. Saya sudah mempunyai cukup masalah
dalam mengatasi keterbatasan say sendiri tanpa memperdulikan fakta bahwa Tuhan
tidak membagikan secara merata kemampuan inteligensi seseorang.”
Jhon Wanamaker mendapat pelajaran ini dengan
cepat, tapi saya sendiri harus membuat kesalahan besar di dunia yang sudah tua
ini selama sepertiga abad sebelum saya sadar bahwa sembilan puluh sembilan kali
dari seratus, orang tidak mengkritik dirinya sendiri sama sekali, tidak peduli
betapa salahnya apa yang sudah dilakukannnya.
Kritik hal yang sia-sia karena menempakan
seseorang dalam posisi difensif dan biasanya membuat orang itu berusaha
mempertahankan dirinya. Kritik itu berbahaya, karena melukai rasa kebanggaan
seseorang, melukai perasaaan pentingnya, dan membangkitkan rasa benci.
B.F. Skinner, seorang psikolog terkenal di
dunia, membuktikan lewat pengalaman-pengalamannya bahwa seekor binatang yang
diberi hadiah karena tingkah laku baik, akan belajar lebih cepat dan menyimpan
apa yang dipelajarinya dengan jauh lebih efektif, dibandingkan dengan seekor
binatang yang dihukum karena bertingkah laku buruk. Studi-dtudi berikutnya
menunjukkan bahwa hal yang sama juga berlaku pada manusia. Dengan mengkritik
kita tidak membuat perubahan yang langgeng dan seringkali malah menimbulkan
rasa benci.
Han Selye, seorang psikolog besar lainnya
berkata, “Kehausan kita akan persetujuan, sama besarnya dengan ketakutan kita
kepada kritik.”
Rasa benci yang ditimbulkan oleh kritik dapat
menurunkan semangat kerja pegawai, anggota keluarga dan kawan-kawan, dan tetap
tidak memperbaiki situasi yang sudan dikritik.
George B. Johnston dari Enid, Oklahoma, seorang
koordinator keamanan untuk sebuah perusahaan rekayasa. Salah satu tanggung
jawabnya adalah memastikan bahwa para pekerja harus memakai topi pengaman pada
saat mereka berada di tempat kerja lapangan. Dia akan melaporkan kalau dia melihat
ada pekerja yang tidak menggunakan topi pengaman, menyampaikan secara panjang
lebar peraturan yang harus mereka patuhi. Hasilnya, dia mendapat penerimaan
yang tidak simpatik dari mereka yang kesal, danseringkali setelah di apergi,
para pekerja itu akan menanggalkan topi mereka.
Dia memutuskan untuk mecoba pendekatan yang
berbeda. Saat berikutnya bila dia menemukan pekerja yang tidak memakai topi
pengaman, dia bertanya apakah topi itu tidak nyaman dipakai atau tidak cukup
pas untuk mereka. Kemudia dia mengingatkan pekerja itu dengan nada menyenangkan
bahwa topi itu dirancang untuk melindungi mereka dari kecelakaan, dan
menyarankan agar topi itu selalu digunakan di tempat kerja. Hasilnya adalah
kesadaran untuk mematuhi peraturan tanpa rasa kesal dan benci.
Sebagai ganti dari mencerca orang, mari kita
coba untuk mengerti mereka. Mari kita berusaha mengerti mengapa mereka
melakukan apa yang mereka lakukan. Hal itu jauh lebih bermanfaat dan menarik
minat dari pada kritik; dan melahirkn simpati, toleransi dan kebaikan hati. “
untuk benar-benar mengenal semua, kita harus memaafkan semua.”
PRINSIP 1 : Jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh.
Awet Muda dan Panjang Umur
Petunjuk Awet Muda dan Panjang Umur demikianlah
judul buku yang ditulis oleh Dale Carnegie. Buku ini saya temukan saat menunggu
giliran untuk creambath di salon Ramadhan lalu. Terus terang saya tertarik
membacanya karena buku ini karangan Dale Carnegie sosok yang saya kagumi. Ia
merupakan seorang penulis dan pengajar juga seorang motivator berbagai kursus
pengembangan diri, keuangan, public speaking dan keterampilan interpersonal.
Bukunya yang menginspirasi ialah Bagaimana
Cara Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain. Buku yang diterbitkan
tahun 1936 ini hampir gak ada matinya. Masih sangat relevan meski cerita dalam
buku tersebut adalah kejadian di Amerika dan belahan dunia lain saat buku itu
ditulis tapi tetap saja kontekstual saya pikir.
Buku Dale Carnegie versi bahasa Indonesia yang saya baca
ini diterbitkan oleh Delapratasa di Jakarta tahun 1996. Buku lama ini berjumlah
132 halaman. Cukup tipis dan mudah dibaca. Saya meminjam buku ini dan
memfotocopynya selain tertarik dengan penulisnya, sebagai perempuan saya juga
tertarik dengan isinya.
Terdapat sebelas bab yang dibagi dalam tiga bagian. Bagian
pertama adalah tentang Kesehatan yang Sempurna. Dalam bagian ini Dale Carnegie
mengajarkan bagaimana makan tidak asal kenyang, tapi makan agar sehat, kuat,
kelihatan awet muda, penuh daya hidup dan serba bersemangat dan gembira. Namun
sebelum menjelaskan kandungan gizi makanan terlebih dahulu ia meminta pembaca
untuk melupakan umur saat ini. Pembaca diminta untuk melakukan self talk lalu
mengatakan dengan keras bahwa ia adalah orang yang bisa hidup sampai seratus
tahun dengan tetap ada dalam kondisi yang fit.
Saat membaca tentang melupakan umur saya merenung…bisakah?
Bisakah seseorang tetap fit sampai berusia 100 tahun?. Saat ini orang Indonesia kebanyakan merasa usia 60 tahun ke
atas sudah lanjut usia. Bahkan memasuki usia 40 penyakit juga sudah banyak yang
menghampiri. Sebagai contoh Ayah saya pensiun 2 tahun lalu di usia 60 tahun.
Saat ini dia mengalami post
power sindrome dan selalu
mengeluh tua dan tak berguna. Angka harapan hidup manusia Indonesia menurut
Bappenas juga saat ini baru sampai di usia 69,0 tahun. Apa maksud dari
perkataan Dale?
Ternyata saat dia menjelaskan tentang umur, menurutnya umur
tidak ada sangkut pautnya dengan penanggalan. Umur adalah lebih kepada
persoalan Physiologis (jasmaniah) dan soal psychologis (rohaniah). Beberapa
klinik yang terkenal yang meneliti manusia perempuan dan laki-laki yang usianya
di atas seratus tahun menunjukan bahwa mereka memiliki empat sifat yang
menyolok yaitu: pencernaan yang kuat, denyut jantung perlahan dan berirama,
buang air besar dan kecil lancar dan sifat yang periang.
Selanjutnya dibagian pertama ini ia menjelaskan fungsi vitamin terhadap
semua sistem yang ada di tubuh. Menjelaskan daya tahan tubuh juga ganguan
akibat tidak dipenuhinya tubuh dengan vitamin dan gizi yang seimbang.
Bagian dua dia menjelaskan tentang kecantikan. Dale
memberikan contoh seorang perempuan yang dikatakan cantik karena menjaga
kesehatannya dan selalu wajar dalam bersikap dan berbusana. Dalam bagian ini
kembali pembaca diminta melakukan self talk bawa pembaca adalah seorang yang
muda belia, tak peduli dengan usia saat ini. Membayangkan bahwa pembaca ada
dalam kondisi yang prima saat berusia dua puluhan atau tiga puluhan. Kondisi
inilah yang selalu dibayangkan, meski yang terlihat dicermin mungkin
garis-garis keriput.
Selanjutnya menghindari lelah. Lelah muncul karena kerja
berlebihan dan asupan makanan yang tidak lengkap vitamin dan gizinya. Untuk itu
dia menyarankan melakukan relaksasi dan makan dengan sehat. Teknik relaksasi
yang dijelaskan Dale juga saya pikir banyak dijelaskan oleh pengarang buku
motivasi yang lain yang pada intinya mencoba mengkondisikan fikiran agar ada
pada gelombang Alpha dimana pikiran menjadi rileks namun tetap waspada. Dia
tidak menyebutkan dan menjelaskan gelombang ini, namun dari teknik yang
dijelaskan saya pikir, pikiran dan tubuh pembaca diharapkan ada dalam kondisi
seperti ini.
Bagian terahir buku ini menjelaskan tentang hidup yang
bahagia. Terdapat dua penjelasan tentang hidup bahagia ini, yaitu yang
dikatakan bahagia adalah hidup yang terkendali dan hidup yang seimbang. Bagian
ketiga ini adalah bagian yang paling sedikit dijelaskan. Mungkin karena ia juga
sudah membahas bagian ini di buku yang lain yang berjudul Petunjuk Hidup Tentram dan Bahagia.
Inti dari pemikiran buku ini saya pikir sejalan dengan
istilah men sana in core pore
sano yang tertulis di gedung
SD Inpres saya dulu. Dimana kata guru olah raga SD saya bahwa di dalam tubuh yang kuat,
terdapat jiwa yang sehat. Benarkah? Bukankah banyak selebritis yang tubuhnya
sehat, cantik, tampan, kuat namun jiwanya tak sehat? Bukankah banyak pejabat
yang juga sehat, tampan, cantik, kuat namun prilakunya bejat? Ah…sudahlah..mungkin
Dale kelupaan bahwa masih ada bagian diri manusia yang harus juga dibenahi
yaitu titik spiritual.